Fakta Sejarah Yang Tak terungkap
Kisah sejarah menjadi unsur yang cerita yang paling penting dalam perjalanan dunia. bahkan kisah
sejarah bisa dijadikan cerita yang tak bisa diulang kembali . Negara Kita Indonesia tentu
saja memiliki sejumlah kisah sejarah yang dianggap penting. Terutama dalam hal
pendidikan , Indonesia punya kisah sejarah yang mungkin tak pernah kamu ketahui
sampai saat ini.
Bahkan dalam dunia pendidikan sendiri memiliki mata
pelajaran tentang sejarah agar anak masa kini tahu bagaimana cerita sejarah di
masa lampau. Namun ternyata semua cerita sejarah yang pernah diberikan guru di
sekolah itu ada yang masih tidak kamu ketahui sampai saat ini.
Berikut beberapa fakta sejarah Indonesia yang belum terungkap :
1.Marcopolo bertemu dengan masyarakat kanibal di Nusantara
Marcopolo bertemu
dengan masyarakat kanibal di Nusantara ini menjadi salah satu cerita sejarah
yang juga tak pernah kamu dapatkan di sekolah. Bermula pada perjalanannya ke
Nusantara tahun 1292, Marco Polo terkejut melihat adanya masyarakat yang
memakan daging manusia. Kejadian ini ia temukan di pesisir Sumatra. Ketika
berada di Kerajaan Dagroian (daerah Pidie, Aceh), Marco Polo melihat masyarakat
setempat memakan daging kerabatnya yang sedang sakit parah dan tidak bisa
disembuhkan. Di daerah tersebut, jika ada kerabat yang sakit maka akan
dipanggil penyihir untuk memeriksa apakah penyakit tersebut bisa disembuhkan
atau tidak. Jika tidak bisa, maka akan dipanggil orang khusus untuk membunuh
kerabat yang sakit. Lalu setelah mati, dagingnya akan dimasak dan disantap
bersama.
2.Stasiun KA Bandung dirancang untuk persiapan pemindahan
ibukota dari Jakarta ke Bandung
Tahukah kamu jika stasiun KA Bandung dirancang untuk
persiapan pemindahan ibukota dari Jakarta ke Bandung. Sejak dulu , Bandung
memang telah memiliki stasiun kereta api sejak tahun 1884. Bangunan stasiun
yang sampai sekarang masih berdiri adalah rancangan tahun 1928, yang khusus
dirancang arsitek Belanda EH de Roo karena niat Belanda memindahkan ibukota
Hindia Belanda dari Jakarta ke Bandung. Saat itu, pihak Belanda telah
merencanakan pembangunan 14 kantor dan perumahan bagi 1.500 pegawainya.
Niat ini tak sempat terpenuhi karena pada tahun 1930-an
Belanda mengalami krisis ekonomi. Kondisi keuangannya juga makin terpuruk
karena okupasi Nazi Jerman di masa Perang Dunia II.

3.Bendera Pusaka dari sprei dan penjual soto
Tahukah kamu jika bendera Pusaka Indonesia itu dibuat dari
kain sprei yang dibeli oleh penjual soto. Bendera merah putih untuk keperluan
kemerdekaan sebenarnya telah dibuat oleh Fatmawati, istri Bung Karno, sebelum
tanggal 16 Agustus 1945. Akan tetapi, bendera tersebut dianggap terlalu kecil
untuk dikibarkan. Akhirnya, Fatmawati membongkar lemari mencari kain untuk
membuat bendera baru. Ia menemukan kain sprei berwarna putih. Bagian merahnya
lalu dibeli dari seorang penjual soto oleh pemuda bernama Lukas Kastaryo.
4.Penulis naskah pidato bahasa Inggris Bung Karno yang
pertama berdarah Viking
Untuk siaran pidato bahasa Inggrisnya yang pertama, Bung
Karno mempercayakan naskahnya pada K’tut Tantri, seorang perempuan warga negara
Amerika kelahiran Skotlandia yang juga berdarah Viking. Perempuan bernama asli
Muriel Stuart Walker tersebut turut bergerilya bersama Bung Tomo dan pejuang
lainnya di Jawa Timur sebelum akhirnya tinggal di Yogyakarta, ibukota negara
Indonesia pada saat itu.
5.Nusantara bukan wilayah Majapahit
Fakta cerita sejarah yang belum kamu ketahui sampai saat ini
yakni Nusantara bukan menjadi wilayah Majapahit. Hal ini dikarenakan daerah
efektif kekuasaan Majapahit hanya sebatas Pulau Jawa saja, bahkan hanya Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Nusantara merupakan koalisi antara kerajaan-kerajaan
untuk kepentingan keamanan dan perdagangan regional.
6. Negatif Film Foto
Kemerdekaan Disimpan Di Bawah PohonBerkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945
dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara
Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting
tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi,
berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan
kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu,
Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon
di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk
dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana
kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?
Sumber ,jadi berita.com
Sumber ,jadi berita.com
0 Response to "Fakta Sejarah Yang Tak terungkap"
Post a Comment