PEDOMAN PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR
PEDOMAN PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR
Penilaian adalalah salah satu bagian penting dari proses belajar mengajar di sekolah dan penilaian adalah salah satu TUPOKSI bagi setiap guru. Setelah kita mempersiapkan perangkat pembelajaran, kemudian melaksanakan proses belajar mengajar, maka langkah selanjutnya adalah proses evaluasi atau penilaian yang berfungsi untuk mengetahui sejauh mana siswa mngikuti pembelajaran.
Ada beberapa metode penilaian yang bisa kita lakukan terhadap siswa, antara lain tes tertulis, praktek /perbuatan dan tes lisan. dalam PEDOMAN PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR ini hanya akan dibahas mengenai tes tertulis. bagaimana kita membuat soal tes yang baik sehingga sesuai dengan harapan dan tujuan guru.
Pedoman ini bukan aturan baku bukan sebuah undang-undang penilaian, akan tetapi akan sangat membantu teman-teman Guru untuk melaksanakan tugasnya, dengan membaca pedoman ini mudah-mudahan wawasan dan pengetahuan kita tentang penilaian terutama metode tes tertulis akan bertambah dan semakin meningkatkan kualitas kerja guru dan kualitas para siswa.
Silahakan anda baca sampai tuntas dan anda boleh memberi komentar atau masukan akan pedoman ini menjadi lebih sempurna.
PENGERTIAN TES
Tes adalah himpunan pertanyaan yang harus dijawab atau pernyataan-pertnyataan yang harus dipilih / ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh orang yang dites ( DR. Akhmad Solikhin)
PENGERTIAN TES TERTULIS
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabanya diberikan dalam bentuk tulisan. adapun dalam menjawab soal, orang yan dites ( siswa ) tidak selalu harus merespon soal dalam bentuk menulis kalimat jawaban, akan tetapi dapat dilakukan dengan bentuk lain, seperti mewarnai, memberi tanda, menggambar grafik, diaram dan lain-lain sesuai dengan soal yang diajukan.
Dalam tes prestasi belajar yang akan diukur adalah tingkat kemampuan seoaran siswa dalam menguasai bahan pelajaran yan sudah diajarkan sebelumnya.
Yang harus diperhatikan adalah :
Tes harus dipersiapkan dengan baik ( tidak asal membuat soal)
Dilaksanakan dengan baik ( anak tidak diperbolehkan melihat buku catatan atau sumber lainya)
Dilakukan penskoran dengan objektif ( sesuai kaidah penilaian atau kebijakan yang sudah dibuat untuk penilaian hasil tes)
Tujuan tes tertulis adalah :
Diagnosa siswa ( kekuatan dan kelemahan siswa dalam menyerap pelajaran)
Kemampuan siswa dalam membaca soal dan mengingat materi
Seleksi prestasi siswa
Monitoring standar pendidikan
Syarat tes yang baik :
1. VALID
Sejauh mana tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur
Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah
2. RELIABEL ( Handal)
Sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya
KLASIFIKASI BENTUK SOAL
1. Bentuk soal yang sudah disediakan pilihan jawabanya
- Pilihan Ganda
- Benar salah ( B – S )
- Menjodohkan
2. Bentuk soal yang tidak disediakan pilihan jawabanya
- Isian / melengkapi
- Jawaban singkat
- Uraian ( objektif dan non objektif )
Soal pilihan ganda terdiri dari :
a. Pokok soal ( pertanyaan /pernyataan / Gambar )
b. Pilihan jawaban ( jawaban yana benar dan pengecoh )
Keunggulan Soal Pilihan Ganda ( PG )
a. Penskoran mudah dan objektif ( satu soal nilai benar 1 ( satu ) X jumlah soal)
b. Mencakup ruang lingkup bahan dan materi poko yang luas
c. Tepat untuk peserta tes yang banyak
Kelemahan PG
a. Penulisan soal lama
b. Sulit membuat pengecoh jawaban ( homogen dan berfungsi)
c. Kurang berfungsi untuk meningkatkan daya nalar
d. ada peluang menebak jawaban ( untung-untungan)
Langkah-langkah pembuatan soal
Langkah yang baik dalam penyusunan soal adalah :
1. Menyusun lay out soal yang akan dibuat
2. Menyusun kisi-kisi
3. Menyusun soal sesuai kisi-kisi
4. kunci jawaban
5. penskoran
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
1. Soal harus sesuai indikator yang kita buat dalam kisi-kisi
CONTOH :
Indilkator : Siswa dapat menyelesaikan soal yan berkaitan
dengan luas bangun datar
Bentuk soal :
Sebuah taman berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 16 m dan lebar 10 m. Jika taman itu diperluas dengan cara ditambah lebarnya 20% dari ukuran lebar semula. berapa luas taman tersebut ?
A. 〖 162 m〗^2
B. 〖164 m〗^2
C. 〖 192 m〗^2
D. 〖232 m〗^2 Jawaban : C
16 X [10+( 20/100 X 10)] = 16 X 12 = 192
2. Pilihan Jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi
Indikator : Siswa dapat menyebutkan nama tokoh dari Indonesia yang
turut menandatangani Deklarasi Bangkok
Bentuk Soal :
Tokoh dari Indonesia yang turut menandatangani Deklarasi Bangkok adalah ...
A. Menteri Luar Negeri
B. Mohamad Hatta
C. Adam Malik
D. Susilo Bambang Yudoyono
Kunci jawaban C
Soal tersebut kurang baik karena : tidak homogen dari segi materi karena pada pilihan jawaban A tidak disebutkan tokohnya serta kuran logis karena pada pilihan D diebutkan nama Susilo Bambang Yudoyono, sedangkan peristiwa deklarasi bangkok terjadi pada tahun 1967.
Kita coba soal yan lebih baik
Tokoh dari Indonesia yang turut menandatangani Deklarasi Bangkok adalah ...
A. Ali Sostro Amijoyo
B. Mohamad Hatta
C. Adam Malik
D. Ir. Soekarno
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar
Indikator :
Siswa dapat menentukan contoh kalimat yang berpelengkap
Contoh soal yang kurang baik
Berikut contoh kalimat yang berpelengkap adalah ....
A. Pulau Banda memiliki taman laut yang indah
B. Kemarin malam Alif belajar bahasa Indonesia
C. Kebun binatang itu memiliki dua ekor panda cina
D. Zidan berusaha belajar matematika mati-matian
jawaban antara B dan D
Seharusnya hanya ada satu jawaban yang benar agar tidak membingungka siswa.
Contoh soal yang lebih baik
Berikut contoh kalimat yang berpelengkap adalah ....
A. Pulau Banda memiliki taman laut yang indah
B. Kemarin malam Alif belajar bahasa Indonesia
C. Kebun binatang itu memiliki dua ekor panda cina
D. Zidan sedang memperbaiki sepeda mininya
jawaban ; B
4. Pokok soal harus dirumuskan dengan secara jelas
Indikator : Siswa dapat menjelaskan manfaat sikap tenggang rasa
Contoh soal yang kuran baik
Sikap tenggan rasa harus selalu dibina ...
A. agar kita menjadi bangsa yang kaya
B. untuk menciptakan kesejahteraan hidup
C. karena dapat memperkokoh kerukunan antar umat beragaman
D. Agar tercipta keselarasan hidup
jawaban C
Perumusan masalah dalam soal tidak jelas, pengecoh jadi sangat heterogen, konsep yang ditanyakan tidak jelas.
Contoh soal yang baik
Sikap tenggan rasa harus selalu dibina karena dapat ....
A. menjunjung martabat bangsa dan negara
B. menciptakan kesejahteraan hidup
C. memperkokoh persatuan dan kesatuan
D. mewujudkan kemakmuran bangsa
jawaban : C
Sebenarnya masih banyak kaidah-kaidah penulisan soal plihan ganda yang akan membantu teman-teman untuk dapat membuat soal yang valid dan reliabel. akan tetapi untuk menghindari kejenuhan membaca, kita sudahi dlu dan akan bersambung di postingan berikutnya...
SEMOGA BERMANFAAT
0 Response to "PEDOMAN PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR"
Post a Comment