Pendidik, Mendidik dan Pendidik
PENDIDIKAN, MENDIDIK DAN PENDIDIK
Apa yang dimaksaud dengan pendidikan ?
Banyak para ahli yang mencoba mendepisikan Pendidikan, antara lain Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara yang mengartikan pendidikan adalah  menuntun segala kekuatan kodrat yang 
ada pada anak-anak , agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota 
masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan 
setinggi-tingginya.
H. Horne,Pendidikan  adalah proses yang terus menerus (abadi) dari 
penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang
 secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti 
termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan
 dari manusia.
Undang-undang  SISDIKNAS
 No.20 tahun 2003 menjelaskan  adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan 
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif 
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual 
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, 
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata 
pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan 
akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau 
perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses 
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
 mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Apa yang dimaksud dengan mendidik?
JIka diucapkan maka kata-kata mendidik itu ( sepertinya )sangat mudah , Mendidik mempunyai arti sederhana yaitu memimpin anak, akan tetapi jika dijabarkan mendidik ternyata suatu pekerjaan sulit yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang betul-betul memahami arti pendidikan dan mempunyai keahlian dalam bidang pendidikan dan mendidik.
Pada dasarnya mendidik itu dilakukan oleh siapa saja , terutama oleh orang tua, akan tetapi kebanyakan orang tua tidak mempunyai keahlian dalam mendidik, sehingga teori yan digunakan hanya berdasarkan pengalaman dan sebatas pengetahuan empirik. sehingga sering terjadi kesalahan atau kekeliruan para orang tua dalam mendidik anak. 
Jika dibuat perumpamaan, mendidik sama halnya dengan kita menanam benih, memelihara benih tersebut sampai tumbuh seperti yang dharapkan, akan tetapi terkadang tidak semua benih yang kita tanam bisa tumbuh seperti yang kita harapkan, umpama kita menanam 10 pohon, mungkin ada diantaranya yang mati sebelum tumbuh, atau tumbuh tapi tidak sesuai yang diharapkan, 
JIka menganut teori nativisme, maka kegagalan dalam mendidik adalah hal wajar dan tidak perlu disesalkan, karena manusia sudah mempunyai ketetapan sendiri dari sebelum dilahirkan. akan tetapi menurut teori empiris, kita harus berusaha agar kita berhasil dalam memberikan pendidikan tanpa melihat pengaruh lingkungan atau perkembangan anak. Hal ini berdasarkan  kepada teori dan ajaran Nabi bahwa semua anak dilahirkan dalam keadaan suci, maka tergantung orang tua mau dijadikan apa anaknya kelak.
Apa itu Pendidik ?
Pendidik dalam arti sederhana adalah orang yang memberikan pendidikan kepada anak didiknya. dan ini tidak hanya di lembaga formal, akan tetapi bisa dilakukan oelh siapa saja dan dimana saja.
Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Pasal
39 (2) menjelas bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan. Sementara itu sebutan pendidik dengan
kualifikasi dosen merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan
dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.Undang-Undang inilah yang memberikan batasan siapa yang berhak menyandang gelar pendidik. 

0 Response to "Pendidik, Mendidik dan Pendidik"
Post a Comment