Menag : "Saya Khilaf" Terkait Baca Al-Qur'an Lagam Jawa

Menag : "Saya Khilaf" Terkait Baca Al-Qur'an Lagam Jawa

Pembacaan ayat suci al-Qur’an dengan lagam jawa di Istana Negara menuai banyak kritikan dari para Ulama dan Masyarakat Islam tanah air. bahkan jadi trending topik di dunia maya, jadi bahan diskusi para netizen. Karena perbuatan itu  dinilai sebagai pelecehan terhadap kesucian al-Qur’an, yang telah Allah turunkan dengan bahasa dan lahjah Arab.

Mentri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefudin, seperti yang dikutip Panjimas.com (MAY 28, 2015) tidak menyangkal bahwa ide membaca al-Qur’an dengan lagam Jawa adalah ide darinya. Hal itu ia lakukan untuk lebih mendekatkat Islam dan Budaya, bukan untuk mencampur adukkan Agama dan Budaya. apalagi menghina ayat suci al-quran.

Menag tidak menyangka kalau idenya tersebut menjadi masalah besar, bahkan dirinya dituding telah melecehkan Islam. Oleh karena itu ia meminta maaf atas kekhilafan yang telah ia lakukan.

“Sebagai manusia biasa, saya terus bertobat. Saya khilaf. Saya hanya ingin umat Islam dan bangsa Indonesia bersatu. Juga tidak ada niatan saya untuk ngeles atau lempar tangan. Saya tulus minta maaf dan beristighfar. Saya tidak punya kepentingan atas diri saya sendiri,” ujar Menag menyesali perbuatannya.

Semoga dengan keluarnya pernyataan ini hal-hal yang demikan tidak terjadi lagi.

Share this post