Pendidikan Anak Adalah Kewajiban Orang Tua

Beberapa kali di beranda Facebook saya beredar posting tentang soal ulangan anak SD yang (katanya) isi kandunganya  tidak patut untuk anak Sekolah dasar.

Orang-orang membagikannya dengan peringatan,”Awasi anak-anak Anda saat belajar.” Maksudnya, materi pelajaran/ulangan tidak selalu sehat dan benar. Karena itu orang tua harus mengawasi.

Pertanyaan kita mungkin sama, siapa yang salah? Gurukah, Orang tuakah? atau lingkungankah? ,

tidak ad yang bisa disalahkan karena ketiga unsur itu semua punya peran penting dalam perkembangan jiwa anak, masalah kita bukan cuma ketika membaca soal anak kemudian ada yang tidak wajar pada soal itu,

kalau hanya di soal ulangan, itu bisa saja karena mata pelajaranya yang memungkinkan munculnya soal tersebut, berarti yang bermasalah adalah bagaimana cara mengemas soal agar tidak menjadi masalah.

Di Lingkungan DKI ada mata pelajaran PLBJ, disitu ada beberapa bab yang menceritakan tentang tokoh2 legenda betawi, antara lain Si pitung, Macan Kemayoran, kemasan cerita itu tentunya menceritakan dengan singkat bagaimana kehidupan Betawi jaman Dulu, dan daam cerita itu ada adegan cerita kekerasan, nah mungkin bagi guru itu dianggap perlu dijadikan soal karena bagian dari cerita, lalu di kelas VI ada soal reproduksi, kalau kita tidak berhati2 dalam mengemas soal, bisa saja akan muncul soal yang ( seolah2) tidak layak untuk anak,

Lantas bagaimana dengan Orang tua? saat ini sedang hangat masalah antara guru dan orang tua murid, anak dihukum orang tua tidak suka, anak dijemur dilapangan orang tua protes, anak dijewer orang tua lapor ke Polisi, padahal coba perhatikan ketika dirumah, banyak orang tua yang menghukum anaknya dengan cara yang kasar, seperti dijewer, dipukul bahkan disiksa sampai berbekas.

Kita bandingkan waktu anak disekolahdan dirumah, di Sekolah hanya dari jam 07;00 sampai jam 12;00,sisanya adalah di Rumah, jika melihat waktu, maka orang tualahyang paling berperan dalam mendidik anak, anak bicara lembut atau kasar, anak sopan atau tidak, anak disiplin atau tidak, orangtualah yang menjadi faktor utama perubahan jiwa anak, 

Buah jatuh tidak jauh dari pohonya, itulah peribahasa yang tepat untuk masalah ini. 

ini hanya buah pemikiran saya, jika setuju berarti kita mempunyai pemikiran yang sama, jika anda tidak setuju berarti anda mempunyai alasan untuk tidak setuju dengan tulisan ini.

terimakasih.

Share this post