Inilah Janji Komisi X Untuk Membantu Para guru honorer
Komisi X Minta Perhatikan Nasib Ribuan Guru Tenaga Honorer
Per bulan hanya mendapatkan rata-rata Rp100 ribu-Rp300 ribu.
Jakarta_ Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih mengaku sangat prihatin atas nasib ribuan guru tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang sampai saat ini belum kunjung diangkat menjadi CPNS oleh Mendikbud Anies Baswedan.
Sebab, ia menilai ribuan guru tersebut telah mengabdi untuk negara ini selama berpuluh-puluh tahun dengan beban kerja yang tidak kalah dengan mereka yang sudah PNS yang bergaji tinggi, berbanding terbalik denan para honorer yang kesejahteraannya mayoritas masih minim.
"Ada informasi, per bulan hanya mendapatkan Rp100 ribu, Rp150 ribu, rata-rata Rp300 ribu. Ini tidak manusiawi. Karena mereka harus mengajar. Tidak mesti ada yang punya kendaraan pribadi, ada yang memakai angkutan umum, jadi tidak cukup untuk kehidupan mereka,” ujarnya, Senin 30 Mei 2016.
Ia menjelaskan sejauh ini para guru honorer tersebut telah berulang kali berkirim surat kepada Mendikbud Anies Baswedan.
"Tapi, belum ada tanggapan serius dari Pak Menteri Anies. Maka, kita akan segera agendakan rapat dengan Kemendikbud untuk menjelaskan status mereka apakah diangkat menjadi CPNS atau tidak," katanya.
Ia berharap persoalan tenaga honorer K2 ini segera dapat diselesaikan oleh pemerintah. Sebab, dunia pendidikan menurut Fikri, adalah pondasi penting dari sebuah bangsa yang harus diberikan perhatian lebih oleh pemerintah, baik dari sisi anggaran, kuantitas, hingga kualitas pengajarannya.
"Tentu pendidikan ini adalah aset utama yang diperhatikan. Sehingga, pemerintah mestinya memperhatikan hal ini," ujarnya.
Sebab, ia menilai ribuan guru tersebut telah mengabdi untuk negara ini selama berpuluh-puluh tahun dengan beban kerja yang tidak kalah dengan mereka yang sudah PNS yang bergaji tinggi, berbanding terbalik denan para honorer yang kesejahteraannya mayoritas masih minim.
"Ada informasi, per bulan hanya mendapatkan Rp100 ribu, Rp150 ribu, rata-rata Rp300 ribu. Ini tidak manusiawi. Karena mereka harus mengajar. Tidak mesti ada yang punya kendaraan pribadi, ada yang memakai angkutan umum, jadi tidak cukup untuk kehidupan mereka,” ujarnya, Senin 30 Mei 2016.
Ia menjelaskan sejauh ini para guru honorer tersebut telah berulang kali berkirim surat kepada Mendikbud Anies Baswedan.
"Tapi, belum ada tanggapan serius dari Pak Menteri Anies. Maka, kita akan segera agendakan rapat dengan Kemendikbud untuk menjelaskan status mereka apakah diangkat menjadi CPNS atau tidak," katanya.
Ia berharap persoalan tenaga honorer K2 ini segera dapat diselesaikan oleh pemerintah. Sebab, dunia pendidikan menurut Fikri, adalah pondasi penting dari sebuah bangsa yang harus diberikan perhatian lebih oleh pemerintah, baik dari sisi anggaran, kuantitas, hingga kualitas pengajarannya.
"Tentu pendidikan ini adalah aset utama yang diperhatikan. Sehingga, pemerintah mestinya memperhatikan hal ini," ujarnya.
Sumber : Viva.com
0 Response to "Inilah Janji Komisi X Untuk Membantu Para guru honorer"
Post a Comment